Pada tanggal 14 Desember 2000 Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT KBI (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan melalui Surat Perjanjian No.15/Per-PKJ/XII/2000 dan No.394/GMA/JKT/2000. Setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 9 Juni 2000 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 8 Desember 2000 No.03/BAPPEBTTI/SP/XII/2000. Perjanjian tersebut diperpanjang kembali dengan addendum perjanjian No.22/Add/Per-KBI/XII/2009 dan No.109/PKS/CIMBN/2009 tanggal 14 Desember 2009.

Pada tanggal 1 Juni 2004, BCA menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan melalui Surat Perjanjian No.07/Per-PKJ/VI/2004 dan No.005/KKS/BCA /2004 tanggal 1 Juni 2004. setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 2004 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 21 Mei 2004, No.367/BAPPEBTI/SP/V/2004. Perjanjian kerjasama terakhir diperpanjang untuk yang kedua kalinya dengan adendum perjanjianNo.10/Add/Per-KBI/VI/2009 dan No.046/PKS/BCA/2009 tanggal 1 Juni 2009.

Pada tanggal 27 Agustus 2009, Bank BNI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Sebagai Bank Penyimpan Margin melalui surat Perjanjian No.14/Per-KBI/VIII/2009 dan No . DIR/051 tanggal 27 Agustus 2009, dan telah diperpanjang sebanyak 3 kali, dan akan berakhir pada tanggal 26 Agustus 2021.

Pada tanggal 27 Juni 2014, Bank Mandiri menandatangani perjanjian dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Dana Margin melalui surat Perjanjian No.12/Per-KBI/VI/2014 dan No.Dir.PKS80/2014, serta telah diperpanjang sebanyak 2 kali dan akan berakhir pada tanggal 26 Juni 2025.

Pada tanggal 14 Oktober 2009, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Bank Windu Kentjana International (yang kemudian berubah nama menjadi China Construction Bank Indonesia pada tanggal 17 Desember 2016) sebagai Bank Penyimpan Dana margin melalui perjanjian Kerjasama Nomor 21/Per-KBI?X/2009 dan Nomor 214/BW/DIR-KB/X/2009 serta telah di perpanjang beberapa kali yang akan berakhir pada tanggal 29 Desdember 2020.

Pada tanggal 27 Februari 2019, Bank Tabungan Negara atau biasa disebut Bank BTN menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan melalui Surat Perjanjian No.02/Per-KBI/II/2019 dan No.DIR.PKS/10/2019. Setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 31 Mei 2018 melalui surat No.02/BAPPEBTI/SP/05/2018.

Perjanjian Kerja Sama antara KBI dengan PANIN telah
terjalin pada tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Kerja
Sama Nomor : 03/Per-KBI/III/2020 dan Nomor :
165/DIR/EXT/20 tentang Perjanjian Kerja Sama Bank
Penyimpan Dana tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan
saat ini

Sesuai dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dengan PT Bank Capital Indonesia, Tbk No.: 03/Per-KBl/11/2021, No.: 114/BCI-DIR/11/2021 tentang Bank Penyimpan Dana Margin pada tanggal 19 Februari 2021, maka dengan demikian Bank Capital telah menjadi Bank Penyimpan Dana Margin.

Perjanjian Kerja Sama antara KBI dengan Bank Artha Graha Internasional telah terjalin pada tahun 2021 berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor : 003/Per-KBI/VIII/2021, Nomor : PKS/010/DIRUT/IX/2021 tentang Bank Penyimpan Dana Margin tanggal 30 September 2021 sampai dengan saat ini

Perjanjian Kerja Sama antara KBI dengan Bank MNC Internasional, Tbk telah terjalin pada tahun 2022 berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor: 12/Per-KBI/V/2022, Nomor: 041/MB-KBI/PKS/V/2022 tentang Perjanjian Kerja Sama Bank Penyimpan Dana Margin tanggal 18 Mei 2022 sampai dengan saat ini